liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
Cocol88
Cocol88
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
https://www.thestdavidshotel.com/
Rusia Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua, Hantam Target di Kazakhstan

Rusia Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua, Hantam Target di Kazakhstan

MOSKOW, iNews.id – Rusia berhasil melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Selasa (11/4/2023). Rudal ditembakkan menggunakan platform seluler atau dari kendaraan di Kapustin Yar, Rusia.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyatakan rudal tersebut berhasil mengenai sasaran di wilayah Sary Shagan, Kazakhstan. Area tersebut secara khusus disewa oleh Rusia untuk pengujian senjata.

“Peluncuran tersebut memungkinkan kami untuk mengonfirmasi keakuratan solusi teknis yang diterapkan selama pengembangan sistem rudal strategis baru,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir RT, Rabu (12/4/2023).

Dengan eksperimen ini, seluruh rangkaian tes selesai sepenuhnya.

Ujian itu datang saat Rusia dan Amerika Serikat (AS) menangguhkan perjanjian kendali nuklir New START. Perjanjian tersebut mengatur jumlah hulu ledak nuklir yang digunakan oleh kedua negara serta metode pengirimannya.

Rusia dan AS saling menuduh melanggar perjanjian yang ditandatangani pada 2010 oleh presiden saat itu, Dmitry Medvedev dan Barack Obama.

Editor: Anton Suhartono

Ikuti iNews di Google Berita

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.