liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
Cocol88
Cocol88
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
https://www.thestdavidshotel.com/
Merasa Diperlakukan Tak Adil, Korut Kecam Sekjen PBB soal Senjata Nuklir

Merasa Diperlakukan Tak Adil, Korut Kecam Sekjen PBB soal Senjata Nuklir

SEOUL, iNews.id – Korea Utara (Korut) mengecam pernyataan Sekjen PBB Antonio Guterres yang merujuk pada program nuklirnya. Guterres menggambarkan program nuklir Korea Utara sebagai bahaya yang jelas dan nyata.

Kantor berita KCNA pada Sabtu (14/1/2023) siang mengeluarkan pernyataan dari pejabat senior Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korea Utara, Jo Chol Su. Ia menyebut pernyataan itu sebagai standar ganda dan bisa merusak kepercayaan masyarakat internasional terhadap PBB.

Lanjut Jo, Guterres membidik Korut namun sekaligus mengabaikan akumulasi senjata yang dilakukan Amerika Serikat (AS).

Dia juga menyebut Jepang dalam pernyataan itu. Menurut Jo, Jepang tidak memiliki kualifikasi moral dan hukum untuk menjadi bagian dari Dewan Keamanan PBB karena masa lalu kolonialnya.

Pernyataan itu juga menegaskan kembali bahwa Korea Utara tidak akan pernah menyerahkan senjata nuklirnya.

Sebelumnya, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan peningkatan senjata nuklir secara eksponensial serta menciptakan rudal balistik antarbenua (ICBM) baru untuk melawan AS dan Korea Selatan (Korsel).

Guterres mengatakan pada forum Dewan Keamanan PBB Kamis lalu bahwa Korea Utara memiliki tanggung jawab untuk kembali ke meja perundingan setelah gagal pada 2019. Saat itu pembicaraan nuklir antara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump tidak membuahkan hasil.

“Program senjata nuklir ilegal yang dilakukan oleh Republik Rakyat Demokratik Korea adalah bahaya yang jelas dan nyata, meningkatkan risiko dan ketegangan geopolitik ke tingkat yang baru,” kata Guterres.

Editor: Anton Suhartono

Ikuti iNews di Google Berita

Bagikan Artikel: