liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
Cocol88
Cocol88
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
https://www.thestdavidshotel.com/
Menko PMK Dorong Pengembangan Kurikulum Siaga Bencana di Sekolah

Menko PMK Dorong Pengembangan Kurikulum Siaga Bencana di Sekolah

JAKARTA, iNews.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong kesiapsiagaan bencana dikembangkan menjadi kurikulum praktis. Tujuannya agar dapat diterapkan dengan baik kepada anak-anak kecil sehingga mereka mengetahui cara yang tepat dalam menanggapi suatu bencana.

Demikian disampaikan Menko PMK saat menghadiri puncak acara Hari Siaga Bencana (HKB) 2023. Ia menegaskan, kesiapsiagaan bencana harus dilakukan secara terus menerus, tidak hanya pada momen peristiwa besar.

“Saat ini kita sedang memperjuangkan kurikulum kebencanaan praktis yang tentunya disesuaikan dengan jenis risiko bencana di masing-masing tempat. Sehingga anak-anak tidak hanya mengetahui jenis bencana apa saja, tetapi bagaimana cara pencegahan dan penanggulangannya saat terjadi bencana,” ujar Muhadjir, Kamis (18/5/2023).

Selanjutnya, Muhadjir menyampaikan pentingnya melakukan kesiapsiagaan yang serius dan terukur untuk mengurangi risiko bencana.

Muhadjir mengingatkan keseriusan masyarakat dalam menanggulangi setiap potensi bencana dengan berpedoman pada Surat Al Baqarah ayat 30. Usai membaca ayat Alquran tersebut, ia menjelaskan bahwa manusia diutus oleh Allah SWT ke bumi untuk menjadi khalifah yang dapat menjaga dan menjaga keutuhan umat manusia. agama. permukaan bumi.

“Kalau kita pelajari di Al-Quran Surah Al Baqarah yang saya baca tadi, yang tidak kalah penting sebenarnya adalah tangan manusia yang menyebabkan bencana itu terjadi. Sekarang pun, menurut saya, 70 persen bencana di dunia disebabkan oleh tangan manusia,” kata Muhadjir.

Muhadjir menjelaskan bahwa dalam ayat-ayat Al-Qur’an terdapat dialog antara Allah dan malaikat yang keberatan dengan pengiriman manusia karena hanya akan merusak bumi. Menurut Muhadjir, manusia perlu belajar tentang peringatan malaikat karena pada kenyataannya banyak kerusakan yang ditimbulkan oleh manusia akibat pembangunan yang tidak memperhitungkan resiko kedewasaan alam.

“Manusia perlu memperhatikan peringatan malaikat, karena banyak kerusakan di muka bumi ini yang disebabkan oleh ulah tangan manusia, akibat ulah manusia, seringkali berkedok pembangunan, namun di sisi lain kerusakan itu harus dibayar. untuk dalam jangka panjang. ,” kata Muhadjir.

Editor: Rizal Bomantama

Ikuti iNews di Google Berita

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.