liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
Cocol88
Cocol88
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
https://www.thestdavidshotel.com/
Kisah Perempuan 36 Tahun Besarkan 65 Anak di Rumahnya, Raih Banyak Penghargaan

Kisah Perempuan 36 Tahun Besarkan 65 Anak di Rumahnya, Raih Banyak Penghargaan

JERSEY BARU, iNews.id – Seorang wanita asal New Jersey, AS, rela mengabdikan dirinya untuk mengurus puluhan anak terlantar di Nepal. Wanita bernama Maggie Doyne itu kini merawat 65 anak di rumahnya.

Anak itu diadopsi oleh Doyne selama 14 tahun terakhir. Selain itu, ia juga memiliki dua anak kandung dari pernikahannya di AS.

Kisah Doyne diungkit di TikTok belum lama ini oleh Nas Daily hingga menjadi perbincangan netizen.

“Saat dia berusia 18 tahun, Maggie pergi ke Nepal dan dia melihat sesuatu yang mengubah hidupnya. Anak-anak bekerja saat mereka seharusnya pergi ke sekolah,” kenang video tersebut.

Saat itu atau tahun 2005 ia baru saja menyelesaikan SMA dan pergi ke Nepal untuk berlibur. Di Nepal, ia tak hanya menikmati pemandangan alam yang menakjubkan, namun ada sisi lain yang membuatnya khawatir. Doyne melihat anak di bawah umur dipaksa bekerja untuk mencari nafkah, seperti memukul batu. Tidak hanya itu, banyak anak lain yang menderita, bahkan kehilangan orang tuanya, akibat perang saudara.

Dia bertekad untuk membantu anak-anak terlantar dan memutuskan untuk tinggal di Nepal. Doyne berhenti dari pendidikannya demi anak-anak terlantar ini.

Konon, awalnya ia menggunakan seluruh uangnya yakni sekitar 5.000 dolar AS untuk menyekolahkan seorang anak. Dengan uang itu ia juga menyediakan tempat tinggal yang layak untuk anak-anak lainnya.

Menyadari dia tidak bisa melakukannya sendiri, Doyne mulai mengumpulkan sumbangan untuk membantu anak-anak tersebut. Sejak saat itu dana terus mengalir dan jumlah anak angkat terus bertambah.

Tak hanya itu, masyarakat Nepal pun menyambut positif niat baik Doyne tersebut. Banyak yang membantu Doyne untuk mengasuh anak-anak tersebut, seperti menyiapkan dan membuat makanan dan lain-lain.

Editor: Anton Suhartono

:

Ikuti iNews di Google Berita

Bagikan Artikel: