
Ini Berarti AS Siap Perang!
WASHINGTON, iNews.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengejek tawaran gencatan senjata Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina. Putin menawarkan gencatan senjata selama 36 jam pada perayaan Natal Kristen Ortodoks sejak Jumat hingga Sabtu (6-7/1/2023).
Menurut Biden, Putin menawarkan gencatan senjata agar Rusia bisa sedikit bernapas dalam perang 11 bulan itu.
“Saya menolak mengomentari apa pun yang dikatakan Putin. Saya tertarik dia bersedia mengebom rumah sakit dan panti jompo dan gereja pada (Desember) 25 dan Tahun Baru. Maksud saya, saya pikir dia berusaha mendapatkan oksigen,” kata Biden, dikutip oleh Reuters, Jumat (6/1/2023).
Menanggapi komentar Biden, Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, mengatakan negara Paman Sam itu tidak berkeinginan untuk berkontribusi dalam penyelesaian konflik. Dia menyayangkan pengumuman Rusia tentang tawaran gencatan senjata dipandang sebagai upaya setengah hati.
“Semua ini berarti Washington siap berperang bersama kami hingga Ukraina terakhir,” kata Antonov, dalam pernyataan di Facebook.
Dia menambahkan, sikap Biden juga menunjukkan bahwa AS sama sekali tidak peduli dengan nasib rakyat Ukraina.
Kremlin sebelumnya mengumumkan bahwa Putin telah memerintahkan gencatan senjata mulai Jumat (6/1/2023) siang. Ide tersebut tidak datang dari Putin, melainkan permintaan dari kepala Gereja Ortodoks Rusia.
Presiden Volodymyr Zelensky menolak tawaran itu, mengatakan tidak akan ada gencatan senjata dengan Rusia sampai semua pasukannya ditarik dari wilayah Ukraina.
Editor: Anton Suhartono
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel: