liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
Cocol88
Cocol88
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
https://www.thestdavidshotel.com/
Hubungan Filipina-China Tegang, Presiden Marcos Pastikan Luas Wilayah Negaranya Tak Akan Berkurang

Hubungan Filipina-China Tegang, Presiden Marcos Pastikan Luas Wilayah Negaranya Tak Akan Berkurang

MANILA, iNews.id – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr bersikeras bahwa negaranya tidak akan kehilangan satu inci pun wilayahnya. Hal ini terkait dengan hubungan China-Filipina yang belakangan kembali tegang setelah sengketa wilayah yang berkepanjangan di Laut China Selatan.

“Negara ini tidak akan kehilangan satu jengkal pun wilayahnya. Kami akan terus menjunjung tinggi keutuhan dan kedaulatan wilayah sesuai dengan konstitusi dan hukum internasional. Kami akan bekerja sama dengan tetangga kami untuk menjamin keselamatan dan keamanan rakyat kami,” ujarnya dalam sambutan pada acara mudik alumni TNI. , Sabtu (18/2/2023).

Sebelumnya, negara Asia Tenggara itu memprotes “aktivitas agresif” Beijing pekan ini yang memicu sengketa teritorial di Laut China Selatan.

“Negara ini menyaksikan ketegangan geopolitik yang meningkat yang tidak sejalan dengan cita-cita perdamaian dan mengancam keamanan dan stabilitas negara, kawasan, dan dunia,” kata Marcos.

Editor: Umaya Khusniah

Ikuti iNews di Google Berita

Bagikan Artikel: