
Akhirnya Rusia dan Ukraina Sepakat Perpanjang Ekspor Biji-bijian
ANKARA, iNews.id – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkonfirmasi perpanjangan perjanjian ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam. Perjanjian Rusia-Ukraina yang ditengahi oleh PBB dan Turki harus berakhir hari ini, Sabtu (18/3/2023).
“Perjanjian koridor biji-bijian akan berakhir hari ini. Sebagai hasil diskusi dengan kedua belah pihak, kami memperoleh perpanjangan perjanjian ini,” kata Erdogan, dalam pidatonya di kota Canakkale, seperti dikutip Reuters.
Kesepakatan untuk memperpanjang ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam karena perbedaan antara Rusia dan Ukraina.
Rusia meminta untuk memperbarui perjanjian hanya untuk 60 hari, setengah dari perpanjangan sebelumnya, sementara Ukraina bersikeras untuk perpanjangan 120 hari.
Namun Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan perjanjian itu diperpanjang 120 hari lagi seperti sebelumnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh negara-negara Barat sengaja mengubur perjanjian ekspor biji-bijian yang diperjuangkan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Padahal, pengiriman gabah ke pasar global sangat penting untuk menghindari ancaman kelaparan global.
Perjanjian ekspor biji-bijian antara Rusia dan Ukraina terhambat oleh serangkaian insiden serangan terhadap beberapa kapal yang mengangkutnya di Laut Hitam. Selain itu, negara-negara Barat memberlakukan rentetan sanksi terhadap Rusia.
Editor: Anton Suhartono
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.