liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
Cocol88
Cocol88
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
https://www.thestdavidshotel.com/
Akhirnya Rusia dan Ukraina Sepakat Perpanjang Ekspor Biji-bijian

Akhirnya Rusia dan Ukraina Sepakat Perpanjang Ekspor Biji-bijian

ANKARA, iNews.id – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkonfirmasi perpanjangan perjanjian ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam. Perjanjian Rusia-Ukraina yang ditengahi oleh PBB dan Turki harus berakhir hari ini, Sabtu (18/3/2023).

“Perjanjian koridor biji-bijian akan berakhir hari ini. Sebagai hasil diskusi dengan kedua belah pihak, kami memperoleh perpanjangan perjanjian ini,” kata Erdogan, dalam pidatonya di kota Canakkale, seperti dikutip Reuters.

Kesepakatan untuk memperpanjang ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam karena perbedaan antara Rusia dan Ukraina.

Rusia meminta untuk memperbarui perjanjian hanya untuk 60 hari, setengah dari perpanjangan sebelumnya, sementara Ukraina bersikeras untuk perpanjangan 120 hari.

Namun Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan perjanjian itu diperpanjang 120 hari lagi seperti sebelumnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh negara-negara Barat sengaja mengubur perjanjian ekspor biji-bijian yang diperjuangkan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Padahal, pengiriman gabah ke pasar global sangat penting untuk menghindari ancaman kelaparan global.

Perjanjian ekspor biji-bijian antara Rusia dan Ukraina terhambat oleh serangkaian insiden serangan terhadap beberapa kapal yang mengangkutnya di Laut Hitam. Selain itu, negara-negara Barat memberlakukan rentetan sanksi terhadap Rusia.

Editor: Anton Suhartono

Ikuti iNews di Google Berita

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.